
Penggunaan Minyak Solar B35 Resmi Digunakan 1Februari 2023, Berapa Harganya?
Mulai Awal Februari 2023, pemerintahan bakal mengimplementasikan pemakaian biodiesel B35. Informasi ini diungkapkan oleh Kementerian Energi serta Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Mulai Februari tahun ini, terapan program Bahan Bakar Nabati B35 sah dipakai!” tuliskan Kementerian ESDM melalui publikasi di Instagram resminya @kesdm, di Kamis (5/1/2023).
Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Anyar, Terbarukan dan Pelestarian Energi, Edi Wibowo menyampaikan, bila kedepannya semua Badan Usaha (BU) BBM penting menyalur biodiesel B35 terhadap warga Indonesia.
“Mandatori aplikasi B35 penting dijalankan oleh seluruhnya BU BBM yang mana waktu ini ada 22 BU BBM yang bakal mengalirkan minyak solar dengan cetane number di bawah 51.Kalaupun yang dipasarkan Pertamina dengan merk dagang biosolar serta Dexlite telah punya kandungan biodiesel 35 prosen mulai 1 februari 2023,” kata Edi terhadap Kompas.com, Senin (9/1/2022).
B35 adalah kombinasi biodiesel di antara bahan bakar nabati (BBN) berbasiskan minyak kelapa sawit dengan BBM diesel. Dari paduan itu, persentase minyak sawit pada bahan bakar yaitu 35%, sementara 65 % bekasnya adalah BBM solar.
Baca : Harga Bbm Industri Januari 2023 Di Ciamis, Jawa Barat
Hadirnya B35 sendiri punya tujuan buat menaikkan pengadaan energi bersih secara berkepanjangan, dan usaha kurangi angka import solar di tengah-tengah keadaan global yang terancam kritis.
Hal harga, Edi katakan kalau B35 akan mengikut harga pasar solar di Indonesia.
“Harga B35 sesuai sama harga solar,” kata Edi.
Di lain bagian, searah dengan pemastian dan implikasi B35, Kementerian ESDM ikut meningkatkan peruntukan biodiesel di tahun ini jadi 13.148.594 kiloliter.
Maknanya ada penambahan sekitaran 19% ketimbang peruntukan tahun 2022 yang cuma senilai 11.025.604 kiloliter.
Baca Pula: Harga Bbm Solar Industri Januari 2023 Di Bandung Barat, Jawa Barat
Di sisi lainnya, pemasaran Biosolar pada tahun ini diprediksi akan sampai angka 37.567.411 kiloliter. Record itu merujuk pada estimasi pendistribusian Biosolar pada 2022 adalah 36.475.050 kiloliter serta terdapatnya kesimpulan perkembangan keinginan sejumlah 3%.
Sumber: Kontan.co.id